Selasa, Februari 07, 2012

Catatan Senja Hari

Dua hari masuk kantor, terasa pikiran masih juga belum konek. Sementara tugas sudah menumpuk di meja cubicleku. Kenyamanan suasana diklat AR seminggu kemarin, telah membuat aku terlena. Makan, tidur, dengerin ceramah, jalan-jalan keliling Jakarta sama teman-teman, benar-benar telah melupakanku dari beban penerimaan kantor . Pesan dosen pengajarku, Cintailah pekerjaanmu. Tapi rasanya cinta itu belum juga bisa melekat dihatiku.

Sore tadi, di suatu forum diskusi, ada berita penawaran beasiswa S2 Dalam Negeri dari BPPK Kementrian Keuangan. Terbesit dalam hatiku ingin ikut seleksi kuliah gratis lagi. Tanya teman sana-sini, susahkah tesnya, ada tes TPA, Psikologi, Toefl. IPK sih lumayan terpenuhi, umur juga nggak menghalangi. Tapi tetap saja masih ada keraguan di dalam hati.

Sepulang aku dari kantor, anak pertamaku Azzam, usai bermain bola, langsung menghampiriku, bercerita dengan penuh semangatnya. “Ummi..tadi aku diikutkan seleksi tim sepakbola sekolah..dan aku lulus,”ceritanya. Pertandingan dilaksanakan nanti tanggal 16 Pebruari 2012. Aku mendengar ceritanya penuh rasa gembira. Hobynya main bola, tapi baru kali ini ada kesempatan menguji kemampuannya. Satu lagi, dia juga mewakili lomba catur. Kalau dia cerita,dia selalu menang main catur.

Duuuh nak..ternyata engkau memberi nasehat yang luar biasa untukku. Allah mengingatkan diriku lewat kepolosanmu. Apa sih yang aku cari? Anak-anak begitu bahagia saat ayah ibunya ada disisinya. Terutama Azzam. Saat dia butuh dukungan dan semangat, saat dia butuh tempat bercerita, dan dia sering menemukannya padaku, Ibunya. Alangkah naifnya, kalau suatu saat aku tidak ada disisinya. Terbayang saat aku dulu ikut kuliah gratis juga, kami harus terpisah karena keadaan yang serba kepepet.

Bagiku seleksi tim sepakbolamu lebih berharga daripada seleksi kuliah gratisku yang serba belum pasti. Menemanimu, memberi semangat buatmu, adalah kesempatan emas. Selama waktu masih memberi kesempatan kita bersama, tak akan aku sia-siakan. Engkau lebih berharga dari dunia seisinya. Selamat Berjuang Azzam yang aku cintai. Walaupun engkau suka main bola, aku yakin sholat lima waktumu dan hafalan Al Quranmu tidak pernah terlewati. Jadilah pemain sepak bola yang beriman dimanapun engkau berada. Semoga Allah SWT selalu membersamai kita dalam setiap langkah kita. I Love You ..Azzam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar