Selasa, April 29, 2014

Sebelas Bulan Itu Bukan Mimpi



Bismillahirrahmanirrahim, hari ini ijinkan kami tuliskan kebahagiaan kami.

Awal dari sebuah kebimbangan kami sebagai orangtua, untuk mencarikan sekolah yang terbaik untuk anak pertama kami, Luthfi Muhammad Azzam. Tidak hanya terbaik untuk masa depannya di dunia tapi juga di akhirat. Awalnya juga ragu, apalagi saya sebagai ibunya, anak sekolah jauh dari orangtua dan bagaimana kelanjutannya setelah dia di pondok pesantren, tapi akhirnya pilihan kami jatuh di Pondok Pesantren Tahfidz Al Quran Al Hikmah Bogor. Lembaga khusus tahfidzul quran yang benar-benar membina para santrinya untuk fokus menghafal Al Quran. Kami hanya ingin membekali anak kami dengan Al Quran karena bekal itulah yang akan dia bawa sampai nanti ke akhirat. Itu cita-cita kami.

Bulan Mei 2013, setelah ujian nasional, akhirnya kami memasukkan Azzam ke PP Al Hikmah Bogor. Alhamdulillah Azzam diterima disana dengan baik oleh Ust. Ifan Mujahid dan Ustadzah Astri. Lingkungan pondok pesantren yang sangat nyaman untuk anak-anak bermain dan menghafal Al Quran ternyata membuat betah anak kami. Karena disana hanya menghafal dan bermain. Dan nikmat Allah yang sangat luar biasa, Azzam ternyata sangat mudah sekali menghafal Al Quran. Akhir September 2013, Azzam diberi penghargaan karena telah menghafalkan Al Quran satu juz dalam 6 jam. Engkau hebat nak...Allah lebih Mahahebat...sedangkan ummi dan abi nggak sehebat dirimu. Hafalan ummi dan abi nggak seberapa dibanding hafalanmu. Malu sebenarnya kami padamu, nak. Tapi itulah yang membahagiakan kami, disaat ujian dan cobaan menerpa kehidupan kami. Allah SWT memberikan hadiah terindah dalam hidup kami.

29 April 2014 ini, kami mendapat kabar kalau Azzam sudah menyelesaikan hafalan 30 juz nya. Masyaallah..Subhanallah..Allahuakbar..hanya kepada Allah kami bersyukur. 11 bulan sudah anak kami menempa hidupnya di pondok pesantren. Bukan waktu yang lama, tapi waktu yang luarbiasa buatmu, Nak. Semua karena nikmat Allah..semua karena kebesaran-Nya. Tinggal kami sebagai orang tua untuk ikut menjaga hafalannya, menjaganya sampai dewasa nanti. Karena tantangan hidup semakin besar. Bekalmu Al Quran tidaklah cukup..tapi yakinlah, Al Quran itulah jendela dunia. Engkau akan membuka mata dunia dengan Al Quran. Gapailah cita-citamu setinggi langit dengan Al Qur'an. Sepintar apapun, jangan jauh dari Al Quran. Hanya itu yang kami harapkan.

Selepas mutqin hafalannya nanti, insyaaAllah kami akan menyekolahkan Azzam di SMPIT Ma'rifatussalam Subang, sekolah yang mengutamakan hafalan Al Quran, mata pelajaran yang fokus ujian nasional dan skill. Dari bekal sebelumnya, harapan kami dia tetap terjaga hafalan Al Qur'annya. Semoga Allah selalu menjagamu nak, kami hanya orang tua yang lemah. Hanya kepada Allah SWT kami menyerahkan anak kami dan masa depan anak kami. Andai kami bisa memelukmu hari ini nak...kami selalu merindukanmu.

Terimakasih yang tak terhingga untuk PP Al Hikmah Bogor
Ustad Ifan dan Ustadzah Astri yang tiada lelah membimbing putra kami
Salam rindu dari Ummi, Abi, Syauqi dan Tatsbita
Yang menanti pulangmu sejenak.